Pada tanggal 11 Januari 2025, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Kunjungan ini merupakan yang pertama bagi PM Ishiba ke Indonesia setelah dilantik pada Oktober 2024. Pertemuan ini menandai pentingnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang, serta komitmen kedua negara untuk memperkuat kerjasama di berbagai bidang.
Sambutan Meriah di Istana Bogor
PM Ishiba tiba di Istana Bogor sekitar pukul 09.55 WIB, disambut dengan upacara kehormatan yang melibatkan pasukan berkuda dan jajar kehormatan. Lagu kebangsaan kedua negara dikumandangkan, diiringi dengan tembakan meriam sebanyak 19 kali sebagai tanda penghormatan. Dalam suasana yang penuh kehangatan, Prabowo dan Ishiba saling berjabat tangan dan mengenalkan delegasi masing-masing.
Kedua pemimpin tersebut didampingi oleh sejumlah menteri dari kabinet Indonesia, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Pertemuan ini juga dihadiri oleh para pejabat tinggi lainnya yang menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dengan Jepang.
Agenda Pertemuan
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah simbol komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan di semua bidang. Ia mengajak Jepang untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia, terutama dalam program hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam. “Kami membuka diri bagi Jepang untuk ikut serta dalam pembangunan ekonomi Indonesia ke depan,” ujar Prabowo.
PM Ishiba menanggapi positif ajakan tersebut dan menyatakan keinginan Jepang untuk berpartisipasi dalam program-program prioritas yang disampaikan oleh Prabowo. Ia menekankan bahwa Jepang dan Indonesia memiliki banyak kesamaan sebagai negara kepulauan dan negara maritim, serta pentingnya menjaga keseimbangan dalam kebijakan diplomasi di tengah pengaruh negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Kerjasama di Bidang Keamanan dan Ekonomi
Salah satu fokus utama dari pertemuan ini adalah memperkuat kerjasama di bidang keamanan. Jepang dan Indonesia berencana untuk meningkatkan kerjasama pertahanan, termasuk kemungkinan pengadaan dua kapal patroli cepat dari Jepang untuk Indonesia. Hal ini sejalan dengan kesepakatan bilateral yang telah ada mengenai transfer peralatan dan teknologi pertahanan.
Selain itu, Jepang juga akan mengumumkan proyek-proyek baru di Indonesia senilai sekitar USD 815 juta, yang mencakup ekspansi Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas ekspor mobil Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia sebagai hub perdagangan di kawasan.
Kunjungan PM Shigeru Ishiba ke Indonesia dan sambutan hangat dari Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Dengan komitmen untuk meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi dan keamanan, diharapkan hubungan Indonesia dan Jepang akan semakin erat dan saling menguntungkan di masa depan.
Kedua pemimpin sepakat untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama dalam menghadapi tantangan global, serta memperkuat posisi masing-masing negara di kawasan Asia-Pasifik.